-
Notifications
You must be signed in to change notification settings - Fork 1
/
Copy pathlead_scoring.py
1299 lines (1027 loc) · 49.7 KB
/
lead_scoring.py
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
267
268
269
270
271
272
273
274
275
276
277
278
279
280
281
282
283
284
285
286
287
288
289
290
291
292
293
294
295
296
297
298
299
300
301
302
303
304
305
306
307
308
309
310
311
312
313
314
315
316
317
318
319
320
321
322
323
324
325
326
327
328
329
330
331
332
333
334
335
336
337
338
339
340
341
342
343
344
345
346
347
348
349
350
351
352
353
354
355
356
357
358
359
360
361
362
363
364
365
366
367
368
369
370
371
372
373
374
375
376
377
378
379
380
381
382
383
384
385
386
387
388
389
390
391
392
393
394
395
396
397
398
399
400
401
402
403
404
405
406
407
408
409
410
411
412
413
414
415
416
417
418
419
420
421
422
423
424
425
426
427
428
429
430
431
432
433
434
435
436
437
438
439
440
441
442
443
444
445
446
447
448
449
450
451
452
453
454
455
456
457
458
459
460
461
462
463
464
465
466
467
468
469
470
471
472
473
474
475
476
477
478
479
480
481
482
483
484
485
486
487
488
489
490
491
492
493
494
495
496
497
498
499
500
501
502
503
504
505
506
507
508
509
510
511
512
513
514
515
516
517
518
519
520
521
522
523
524
525
526
527
528
529
530
531
532
533
534
535
536
537
538
539
540
541
542
543
544
545
546
547
548
549
550
551
552
553
554
555
556
557
558
559
560
561
562
563
564
565
566
567
568
569
570
571
572
573
574
575
576
577
578
579
580
581
582
583
584
585
586
587
588
589
590
591
592
593
594
595
596
597
598
599
600
601
602
603
604
605
606
607
608
609
610
611
612
613
614
615
616
617
618
619
620
621
622
623
624
625
626
627
628
629
630
631
632
633
634
635
636
637
638
639
640
641
642
643
644
645
646
647
648
649
650
651
652
653
654
655
656
657
658
659
660
661
662
663
664
665
666
667
668
669
670
671
672
673
674
675
676
677
678
679
680
681
682
683
684
685
686
687
688
689
690
691
692
693
694
695
696
697
698
699
700
701
702
703
704
705
706
707
708
709
710
711
712
713
714
715
716
717
718
719
720
721
722
723
724
725
726
727
728
729
730
731
732
733
734
735
736
737
738
739
740
741
742
743
744
745
746
747
748
749
750
751
752
753
754
755
756
757
758
759
760
761
762
763
764
765
766
767
768
769
770
771
772
773
774
775
776
777
778
779
780
781
782
783
784
785
786
787
788
789
790
791
792
793
794
795
796
797
798
799
800
801
802
803
804
805
806
807
808
809
810
811
812
813
814
815
816
817
818
819
820
821
822
823
824
825
826
827
828
829
830
831
832
833
834
835
836
837
838
839
840
841
842
843
844
845
846
847
848
849
850
851
852
853
854
855
856
857
858
859
860
861
862
863
864
865
866
867
868
869
870
871
872
873
874
875
876
877
878
879
880
881
882
883
884
885
886
887
888
889
890
891
892
893
894
895
896
897
898
899
900
901
902
903
904
905
906
907
908
909
910
911
912
913
914
915
916
917
918
919
920
921
922
923
924
925
926
927
928
929
930
931
932
933
934
935
936
937
938
939
940
941
942
943
944
945
946
947
948
949
950
951
952
953
954
955
956
957
958
959
960
961
962
963
964
965
966
967
968
969
970
971
972
973
974
975
976
977
978
979
980
981
982
983
984
985
986
987
988
989
990
991
992
993
994
995
996
997
998
999
1000
# To add a new cell, type '# %%'
# To add a new markdown cell, type '# %% [markdown]'
# %%
from IPython import get_ipython
# %% [markdown]
# # Problem Statement
# %% [markdown]
# ## Context
# %% [markdown]
# Sebuah perusahaan pendidikan bernama X Education menjual kursus online kepada para profesional industri. Pada hari tertentu, banyak profesional yang tertarik dengan kursus tersebut denga membuka situs web mereka dan mencari kursus.
#
# Perusahaan memasarkan kursusnya di beberapa situs web dan mesin pencari seperti Google. Setelah orang-orang ini membuka situs web, mereka mungkin mencari kursus atau mengisi formulir untuk kursus atau menonton beberapa video. Ketika orang-orang ini mengisi formulir yang memberikan alamat email atau nomor telepon mereka, mereka diklasifikasikan sebagai "Prospek". Selain itu, perusahaan juga mendapatkan arahan melalui referensi sebelumnya. Setelah prospek ini diperoleh, karyawan dari tim penjualan mulai menelepon, menulis email, dan lain-lain. Melalui proses ini, beberapa prospek dikonversi sementara sebagian besar tidak. Tingkat konversi prospek pada pendidikan X adalah sekitar 30%.
#
# Sekarang, meskipun X Education mendapatkan banyak prospek, tingkat konversi prospeknya sangat buruk. Misalnya, mereka memperoleh 100 prospek dalam sehari, hanya sekitar 30 di antaranya yang dikonversi. Untuk membuat proses ini lebih efisien, perusahaan ingin mengidentifikasi prospek paling potensial, juga dikenal sebagai "Hot Prospek". Jika mereka berhasil mengidentifikasi kumpulan prospek ini, tingkat konversi prospek akan naik karena tim penjualan sekarang akan lebih fokus untuk berkomunikasi dengan prospek potensial daripada menelepon semua orang.
#
# Ada banyak prospek yang dihasilkan pada tahap awal, tetapi hanya sedikit dari mereka yang keluar sebagai pelanggan yang membayar. Di tahap ini, Anda perlu memelihara prospek potensial dengan baik (yaitu memperkenalkan prospek tentang produk, terus berkomunikasi, dan lain-lain) untuk mendapatkan konversi prospek yang lebih tinggi.
#
# X Education ingin memilih prospek yang paling menjanjikan, yaitu prospek yang kemungkinan besar akan dikonversi menjadi pelanggan yang membayar. Perusahaan mengharuskan Anda untuk membangun model di mana Anda perlu menetapkan skor prospek untuk setiap prospek sehingga pelanggan dengan skor prospek yang lebih tinggi memiliki peluang konversi yang lebih tinggi dan pelanggan dengan skor prospek yang lebih rendah memiliki peluang konversi yang lebih rendah. CEO, khususnya, telah memberikan rata-rata target tingkat konversi prospek menjadi sekitar 80%.
# %% [markdown]
# ## Business Goals
# Buat model untuk menetapkan skor prospek antara 0 sampai 100 untuk setiap prospek yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menargetkan prospek potensial. Skor yang lebih tinggi berarti "Hot Prospek", yaitu kemungkinan besar akan dikonversi sedangkan skor lebih rendah berarti "Cold Prospek" dan tidak akan dikonversi.
#
#
# %% [markdown]
# # Import Libraries
# %%
import numpy as np
import pandas as pd
import matplotlib.pyplot as plt
import seaborn as sns
from sklearn.preprocessing import LabelEncoder
from sklearn.preprocessing import RobustScaler
from sklearn.feature_selection import RFE
from imblearn.over_sampling import SMOTE
from sklearn.model_selection import train_test_split, cross_validate, StratifiedKFold, GridSearchCV, cross_val_score
from sklearn.tree import DecisionTreeClassifier
from sklearn.ensemble import RandomForestClassifier, AdaBoostClassifier, ExtraTreesClassifier, GradientBoostingClassifier, BaggingClassifier
from sklearn.neighbors import KNeighborsClassifier
from sklearn.linear_model import LogisticRegression
from sklearn.naive_bayes import GaussianNB
from sklearn.svm import SVC
from xgboost import XGBClassifier
from sklearn.metrics import auc, roc_curve, RocCurveDisplay, precision_recall_curve, PrecisionRecallDisplay
from sklearn.metrics import accuracy_score, precision_score, recall_score, f1_score
from sklearn.metrics import confusion_matrix, ConfusionMatrixDisplay, classification_report
import joblib
import warnings
warnings.filterwarnings('ignore')
get_ipython().run_line_magic('load_ext', 'autotime')
# %%
pd.set_option('display.max_columns', 100)
pd.set_option('display.max_rows', 100)
# %% [markdown]
# # Data Exploration
# %% [markdown]
# Pada tahap ini dilakukan eksplorasi data, seperti dimensi data, tipe data setiap kolom, statistik deskriptif data, mengecek apakah terdapat missing value, dan duplikat data.
# %% [markdown]
# ## Load Dataset
# %%
# Load csv file
df_lead = pd.read_csv("Lead Scoring.csv")
# Print top five rows
df_lead.head()
# %% [markdown]
# ## Dataframe Information
# %%
# Dataframe dimension
print("Dataframe dimension :",df_lead.shape)
print("Dataframe size :",df_lead.size)
print("Number of Row :",len(df_lead.index))
print("Number of Columns :",len(df_lead.columns))
# %%
# Dataframe information
df_lead.info()
# %% [markdown]
# ## Statistics Description
# %%
# Statistics description for numerical features
df_lead.describe()
# %%
# Decstiption for categorical columns
df_lead.select_dtypes('object').describe()
# %% [markdown]
# ## Check Null Values
# %%
# number of null values
num_null = df_lead.isnull().sum()
# percentage null values
pct_null = round((num_null/df_lead.shape[0] * 100), 2)
# Create dataframe for number of null value and percentage of null values
df_null = pd.DataFrame({
'Null Values':num_null,
'Percentage':pct_null}).reset_index()
# Rename column index to Feature
df_null.rename(columns={'index':'Features'}, inplace=True)
# Filter only features with null values and sort as descending
df_null = df_null[df_null['Null Values'] > 0].sort_values('Null Values', ascending=False).reset_index(drop=True)
df_null
# %%
# Plotting number of missing data
fig, ax = plt.subplots(figsize=(15,6))
g = sns.barplot(x = 'Features',y='Percentage',data=df_null,ax=ax,
palette=sns.color_palette("Blues_d", n_colors=13, desat=1))
x = np.arange(len(df_null['Features']))
y = df_null['Percentage']
for i, v in enumerate(y):
ax.text(x[i]-0.3, v+2, str(v)+'%', fontsize = 12, color='gray', fontweight='bold')
text = '''
There are 17 (45.94%) features that have missing value.
Feature with more than 30% missing value is
Lead Quality, Asymmetrique Profile Score, Asymmetrique Activity Score,
Asymmetrique Profile Index, Asymmetrique Activity Index, and Tags.
'''
ax.text(0,65,text,horizontalalignment='left',color='black',fontsize=14,fontweight='normal')
ax.set_title('Missing values distribution', color='black', fontsize=20, fontweight='bold')
ax.set_xticklabels(ax.get_xticklabels(),rotation=90)
ax.set_ylim(0,100)
plt.show()
# %% [markdown]
# Dari hasil diatas didapatkan bahwa terdapat 17 feature yang memiliki data null.
# Terdapat beberapa feature yang memiliki data null lebih dari 30%, yaitu Lead Quality, Asymmetrique Profile Score, Asymmetrique Activity Score, Asymmetrique Profile Index, Asymmetrique Activity Index, dan Tags.
# Maka pada tahap data cleansing nanti kita akan menangani data tersebut.
# %% [markdown]
# ## Check Duplicated Data
# %%
# Check the amount of duplicated data
num_duplicated = df_lead.duplicated().sum()
print(f"Total number of duplicate values : {num_duplicated}")
# %% [markdown]
# Terlihat bahwa data yang kita miliki tidak terdapat data duplikat.
# %% [markdown]
# # Data Cleansing
# %% [markdown]
# Pada tahap ini lakukan pembersihan data, mulai dari handling missing value, inconsistent data, kardinalitas data, outliers, dan konversi tipe data setiap feature sesuai dengan seharusnya.
# %% [markdown]
# ## Handling Missing Values and Inconsistent Data
# %% [markdown]
# Terdapat beberapa skenario yang akan kita lakukan pada handling missing value ini : <br>
# - Prospect ID & Lead Number adalah dua variabel yang hanya menunjukkan nomor ID Orang yang Dihubungi & dapat dihilangkan
# - Feature seperti Lead Quality, Tags, Asymmetrique scores dan feature profile (Lead Profile) dibuat oleh tim penjualan setelah mereka menghubungi calon prospek. Feature ini tidak akan tersedia untuk pembuatan model karena fitur ini tidak akan tersedia sebelum prospek dihubungi oleh tim penjualan. Maka feature ini dapat kita hilangkan.
# - Last Notable Activity adalah feature perantara yang merupakan pembaruan saat perwakilan tim penjualan berhubungan dengan pemimpin. Dengan demikian, kita juga dapat menghapus kolom ini.
# - Hapus feature yang memiliki Nilai Null lebih dari 30%.
# - Feature dengan data null antara 10% sampai 30% akan dilakukan pengisian data.
# - Feature dengan data null kurang dari 10% akan kita lakukan penghapusan karena tidak akan terlalu berpengaruh pada sebagian data.
# - Kategori pada setiap feature yang memiliki frekuensi kecil dapat digabungkan menjadi satu kategori.
# %%
# List of unnecessary columns
col_drop = [
'Prospect ID','Lead Number','Lead Profile','Lead Quality',
'Asymmetrique Profile Score','Asymmetrique Activity Score',
'Asymmetrique Activity Index','Asymmetrique Profile Index',
'Tags','Last Notable Activity']
# Remove unnecessary columns
df_lead.drop(col_drop, axis=1, inplace=True)
# %%
# categorical columns
cat_col= list(df_lead.select_dtypes(exclude='number').columns)
# numerical columns
num_col = list(df_lead.select_dtypes('number').columns)
print(f'CATEGORICAL FEATURES {cat_col}')
print(f'\nNUMERICAL FEATURES {num_col}')
# %%
# Number of null values each features
df_null
# %% [markdown]
# ### Categorical Features
# %% [markdown]
# #### Lead Source
# %%
# Number of category for Lead Source feature
df_lead['Lead Source'].value_counts()
# %% [markdown]
# Kita akan ubah kategori yang tidak konsisten, yaitu google menjadi Google. KIta juga akan ubah kategori dengan frekuensi rendah menjadi Other.
# %%
# Replace categori with less number of unique to "Other"
df_lead['Lead Source'] = df_lead['Lead Source'].replace(
['Click2call', 'Live Chat', 'NC_EDM', 'Pay per Click Ads', 'Press_Release','Social Media',
'WeLearn', 'bing', 'blog', 'testone', 'welearnblog_Home', 'youtubechannel'],
'Other')
# Replace inconsistent data
df_lead['Lead Source'] = df_lead['Lead Source'].replace({'google':'Google'})
# %% [markdown]
# #### Last Activity
# %%
# Number of category for Last Activity feature
df_lead['Last Activity'].value_counts()
# %% [markdown]
# Karena kami tidak yakin apa yang bisa menjadi aktivitas Terakhir, kami akan menggantinya dengan aktivitas paling sering "Email Dibuka". Kami akan menggabungkan nilai Last Activity yang lebih kecil sebagai 'Other'.
# %%
# Replace categori with less number of unique to "Other Activity"
df_lead['Last Activity'].replace([
'Had a Phone Conversation',
'View in browser link Clicked',
'Visited Booth in Tradeshow',
'Approached upfront',
'Resubscribed to emails',
'Email Received',
'Email Marked Spam'], 'Other Activity', inplace=True)
# %% [markdown]
# #### Country
# %%
# Number of category for Country feature
df_lead['Country'].value_counts(normalize=True)
# %% [markdown]
# Data negara sangat miring (skewed) karena 95% data dipetakan sebagai India. Maka feature Country tidak diperlukan untuk pembuatan model, dan karena X Education adalah platform online, maka feature Country juga tidak akan kita perlukan, maka kita bisa hapus feature tersebut.
# %%
# Remove Country feature
df_lead.drop('Country', axis=1, inplace=True)
# %% [markdown]
# #### Specialization
# %%
# Number of category for Specialization feature
df_lead['Specialization'].value_counts()
# %% [markdown]
# Pada feature Specialization ini bisa jadi prospek tidak memiliki spesialisasi atau mungkin seorang pelajar dan belum memiliki pengalaman kerja, sehingga tidak memasukkan spesialisasi apapun. Maka kita akan membuat kategori baru yaitu 'Other' untuk menggantikan nilai null.
# %%
# Replace wrong value to null value
df_lead['Specialization'].replace({'Select':np.nan}, inplace=True)
# Filling null value to Other
df_lead['Specialization'].fillna('Other', inplace=True)
# %% [markdown]
# #### How did you hear about X Education
# %%
# Number of category for How did you hear about X Education feature
df_lead['How did you hear about X Education'].value_counts()
# %% [markdown]
# Pada feature diatas terdapat kategori yang seharunsnya tidak ada, yaitu Select. Maka kita bisa hapus kategori tersebut. Kita juga akan isi null valeu dengan nilai modus (Online Search).
# %%
# Replace wrong value with null value
df_lead['How did you hear about X Education'].replace({'Select':np.nan}, inplace=True)
# Filling null value with mode (Online Search)
df_lead['How did you hear about X Education'].fillna('Online Search', inplace=True)
# %% [markdown]
# #### What is your current occupation
# %%
# Number of category for Occupation feature
df_lead['What is your current occupation'].value_counts(normalize=True)
# %% [markdown]
# Kategori "Unemployed" yang paling dominan dengan 85% dari keseluruhan feature occupation. Jika kita mengisi data dengan "Unemployed" maka data akan menjadi lebih miring (skewed). Bisa jadi prospek tersebut juga tidak ingin menyebutkan pekerjaannya, maka dengan demikian, kami akan mengisi null value dengan "Other".
# %%
# Filling null value with Other
df_lead['What is your current occupation'].fillna('Other', inplace=True)
# %% [markdown]
# #### What matters most to you in choosing a course
# %%
# Number of category for What matters most to you in choosing a course feature
df_lead['What matters most to you in choosing a course'].value_counts()
# %% [markdown]
# Karena datanya miring (skewed) dan didominasi oleh satu kategori, kita bisa menghapus feature ini karena tidak akan berpengaruh pada model kita nantinya.
# %%
# Remove feature
df_lead.drop('What matters most to you in choosing a course', axis=1, inplace=True)
# %% [markdown]
# #### City
# %%
# Number of category for City feature
df_lead['City'].value_counts(normalize=True)
# %% [markdown]
# Karena ada hampir 40% nilai yang tidak diketahui, kita juga tidak dapat mengisi null value dengan nilai modus karena membuat seluruh data semakin miring (skewed). Juga, X Education adalah platform pengajaran online. Informasi kota tidak akan banyak berguna karena calon siswa dapat memperoleh kursus online dari manapun. Mka kami akan menghapus feature ini.
# %%
# Remove City feature
df_lead.drop('City', axis=1, inplace=True)
# %% [markdown]
# ### Numerical Features
# %% [markdown]
# #### Total Visits
# %%
# Check distribution TotalVisist feature using boxplot
sns.boxplot(data=df_lead, x='TotalVisits')
plt.show()
# %% [markdown]
# #### Page Views Per Visit
# %%
# Check distribution Page Views per Visits feature using boxplot
sns.boxplot(data=df_lead, x='Page Views Per Visit')
plt.show()
# %% [markdown]
# Pada feature TotalVisits dan Page Views per Visits, karena kedua feature tersebut mempunya null value kurang dari 10%, maka kita akan menghapus null value daripada mengisi nilai null tersebut.
# %%
# Remove null value for features with percantage less than 10%
col_drop = df_null[df_null['Percentage'] < 10].columns.to_list()
df_lead.dropna(inplace=True)
# %%
# Make sure there are no features with null values
df_lead.isnull().sum()
# %% [markdown]
# ## Check Number of Unique Values
# %% [markdown]
# Pada tahap ini kita akan melakukan analisis pada feature kategorikal yang hanya mempunyai satu kategori. Jika kondisi tersebut terpenuhi kita akan menghapus feature tersebut karena tidak akan berpengaruh pada model kita nantinya.
# %% [markdown]
# ### Categorical Features
# %%
cat_col = df_lead.select_dtypes('object').columns
# Create dataframe for number of unique values each categorical feature
df_cat_unique = pd.DataFrame(columns=['Feature', 'unique_values'])
# Repeat for each categorical features
for col in cat_col:
# number of unique value
unique = df_lead[col].nunique()
# Append number of unique values to dataframe
df_cat_unique = df_cat_unique.append({
'Feature':col,
'unique_values':unique
}, ignore_index=True).sort_values('unique_values', ascending=False)
df_cat_unique
# %%
# List of features that have one unique value
col_drop = list(df_cat_unique[df_cat_unique['unique_values'] == 1]['Feature'])
# Remove features that have one unique value
df_lead.drop(col_drop, axis=1, inplace=True)
# %% [markdown]
# ### Numerical Features
# %%
# Create dataframe for number of unique values each numerical feature
df_num_unique = pd.DataFrame(columns=['Feature', 'unique_values'])
# Repeat for each numerical feature
for col in num_col:
# number of unique value
unique = df_lead[col].nunique()
# Append number of unique values to dataframe
df_num_unique = df_num_unique.append({
'Feature':col,
'unique_values':unique
}, ignore_index=True).sort_values('unique_values', ascending=False)
df_num_unique
# %% [markdown]
# ## Check Cardinality
# %% [markdown]
# Pada tahap ini kita pastikan kembali bahwa tidak ada feature yang memiliki inconsistent data (khusus feature kategorikal).
# %%
# List of categorical features
cat_col = df_lead.select_dtypes(exclude='number').columns
# Repeat for each categorical features
for col in cat_col:
# Print unique value
print(f'\n{col} : ', df_lead[col].unique())
# %% [markdown]
# # Exploratory Data Analysis
# %% [markdown]
# ## Define Function
# %% [markdown]
# Sebagian besar fitur dalam kumpulan data bersifat kategoris. Mari kita mulai analisis dengan melakukan analisis univariat tersegmentasi pada setiap fitur kategoris. Kami akan melihat plot batang yang akan menunjukkan jumlah total prospek yang dikonversi dan tidak dikonversi di setiap kategori.
# %%
# function for plotting repetitive countplots in univariate categorical analysis on the lead dataset
# This function will create two subplots:
# 1. Count plot of categorical column w.r.t Converted;
# 2. Percentage of converted leads within column
def univariate_categorical(feature):
temp_count = df_lead[feature].value_counts()
temp_perc = df_lead[feature].value_counts(normalize = True)
df1 = pd.DataFrame({feature: temp_count.index,'Total Leads': temp_count.values,'% Values': temp_perc.values * 100})
print(df1)
# Calculate the percentage of Converted=1 per category value
cat_perc = df_lead[[feature, 'Converted']].groupby([feature],as_index=False).mean()
cat_perc["Converted"] = round((cat_perc["Converted"]*100), 2)
cat_perc.sort_values(by='Converted', ascending=False, inplace=True)
fig, (ax1, ax2) = plt.subplots(ncols=2, figsize=(18,7))
# 1. Subplot 1: Count plot of categorical column
sns.set_palette("Set2")
s = sns.countplot(
ax=ax1,
x = feature,
data=df_lead,
hue ="Converted",
order=cat_perc[feature],
palette=['r','g'])
# Define common styling
ax1.set_title(feature, fontdict={'fontsize' : 15, 'fontweight' : 5, 'color' : 'black'})
ax1.set_xlabel(feature, fontsize=20)
ax1.legend(['Not Converted','Converted'])
s.set_xticklabels(s.get_xticklabels(),rotation=90)
# 2. Subplot 2: Percentage of defaulters within the categorical column
x = np.arange(len(cat_perc[feature]))
y = cat_perc['Converted']
for i, v in enumerate(y):
ax2.text(x[i]-0.3, v+1, str(v)+'%', fontsize = 10, color='black', fontweight='bold')
s = sns.barplot(
ax=ax2,
x = feature,
y='Converted',
data=cat_perc,
order=cat_perc[feature])
ax2.set_title(feature + " ( Converted % )", fontdict={'fontsize' : 15, 'fontweight' : 5, 'color' : 'black'})
ax2.set_ylabel('Percent of Converted leads [%]', fontsize=15)
ax2.set_xlabel(feature,fontsize=20)
s.set_xticklabels(s.get_xticklabels(),rotation=90)
plt.show()
# %%
df_lead[['Lead Source', 'Converted']].groupby(['Lead Source'],as_index=False).sum()
# %%
sns.pairplot(df_lead[num_col], hue='Converted')
# %% [markdown]
# #### Insight:
# Pada visualisasi data numerik diatas terlihat bahwa data tidak terdistribusi normal.
# %% [markdown]
# ## Univariate Analysis
# %% [markdown]
# ### Lead Origin
# %%
# Univariate analysis for Lead Origin feature
univariate_categorical('Lead Origin')
# %% [markdown]
# #### Insight :
# - Sebagian besar Prospek berasal dari submission landing page dan sekitar 36% di antaranya dikonversi diikuti oleh API, di mana sekitar 31% dikonversi.
# - Meskipun Lead Origins dari Quick Add Form 100% dikonversi, hanya ada 1 prospek dari kategori tersebut.
# - Prospek dari Lead Add Form adalah konversi tertinggi berikutnya dalam kategori ini di sekitar 92% dari 718 prospek.
# - Lead Import sangat sedikit dalam hitungan dan tingkat konversi nya juga terendah yaitu sekitar 23%.
#
# Untuk meningkatkan tingkat konversi prospek secara keseluruhan, kita perlu lebih fokus pada peningkatan konversi prospek asal API dan Submission Landing Page dan menghasilkan lebih banyak prospek dari Lead Add Form.
# %% [markdown]
# ### Lead Source
# %%
# Univariate analysis for Lead Source feature
univariate_categorical('Lead Source')
# %% [markdown]
# #### Insight:
# - Sumber prospek sebagian besar berasal dari Google, dan sekitar 40% prospek dikonversi.
# - Direct Traffic, Olark Chat dan Organic Search sumber prospek terbanyak selanjutnya dengan persentase konversi prospek masing masing 32%, 25% dan 37%.
# - Prospek yang berasal dari referensi memiliki persentase konversi prospek sekitar 91% dari total 534 prospek.
# - Situs Web Welingak memiliki tingkat konversi prospek hampir 100%, yaitu 98% dari 142 prospek. Opsi ini harus dieksplorasi lebih lanjut untuk meningkatkan konversi prospek.
#
# Untuk meningkatkan jumlah prospek, inisiatif harus diambil sehingga anggota yang sudah keluar meningkatkan referensi mereka.
# %% [markdown]
# ### Do Not Email
# %%
# Univariate analysis for Do Not Email feature
univariate_categorical('Do Not Email')
# %% [markdown]
# #### Insight
# - Mayoritas orang setuju dengan menerima email (~92%)
# - Orang yang setuju dengan untuk menerima email memiliki tingkat konversi sekitar 40%
# - Orang yang memilih untuk tidak menerima email memiliki tingkat konversi prospek yang lebih rendah (~15%)
# %% [markdown]
# ### Do Not Call
# %%
# Univariate analysis for Do Not Call feature
univariate_categorical('Do Not Call')
# %% [markdown]
# #### Insight
# - Hampir 100% orang setuju dengan menerima panggilan (~99.97%).
# - Orang yang setuju dengan untuk menerima panggilan memiliki tingkat konversi sekitar 39%.
# - Orang yang memilih untuk tidak menerima email memiliki tingkat konversi prospek sempurna yaitu 100% karena hanya dua prospek.
# %% [markdown]
# ### Last Activity
# %%
# Univariate analysis for Last Activity feature
univariate_categorical('Last Activity')
# %% [markdown]
# #### Insight :
# - Sebagian besar prospek membuka Email mereka sebagai aktivitas terakhir mereka dengan konversi prospek sekitar 36%.
# - Setelah menggabungkan jenis Aktivitas Terakhir yang lebih kecil sebagai "Other Activity", konversi prospek nya sangat tinggi (~74%).
# - Tingkat konversi untuk prospek dengan aktivitas terakhir SMS Terkirim sekitar 63%.
# %% [markdown]
# ### Specialization
# %%
# Univariate analysis for Specialization feature
univariate_categorical('Specialization')
# %% [markdown]
# #### Insight :
# - Sebagian besar prospek belum menyebutkan spesialisasi dan sekitar 28% dari mereka yang dikonversi
# - Prospek dengan Finance Management dan HR Management yang selanjutnya memiliki prospek paling banyak dengan tingkat konversi masing-masing 45% dan 46%.
# - Services Excellence memiliki prospek paling sedikit dengan tingkat konversi sekitar 27%.
# %% [markdown]
# ### How did you hear about X Education
# %%
# Univariate analysis for How did you hear about X Education feature
univariate_categorical('How did you hear about X Education')
# %% [markdown]
# #### Insight :
# - Sebagian besar prospek mengenal X Education dari Pencarian Online (Online Search) dengan total prospek 7894 dan tingkat konversi sekitar 37%.
# - Word of Mount and Student of Somschool yang selanjutnya memiliki prospek paling banyak dengan tingkat konversi masing-masing sekitar 44% dan 46%.
# - Sebagian kecil mendengar tentang X Education melalui SMS dengan total prospek 23 dengan tingkat konversi sekitar 22%.
# %% [markdown]
# ### What is your current occupation
# %%
# Univariate analysis for occupation feature
univariate_categorical('What is your current occupation')
# %% [markdown]
# #### Insight :
# - Pengangguran (Unemployee) memiliki jumlah prospek tertinggi dari beberapa pekerjaan lainnya, tetapi tingkat konversiya hanya sekitar 43%.
# - Ibu Rumah Tangga memiliki tingkat konversi tertinggi dengan jumlah 9 prospek.
# - Working Prosession memiliki jumlah prospek ketiga tertinggi dengan tingkat konversi tertinggi kedua yaitu sekitar 92%.
# %% [markdown]
# ### Search
# %%
# Univariate analysis for Search feature
univariate_categorical('Search')
# %% [markdown]
# ### Newspaper Article
# %%
# Univariate analysis for Newspaper Article feature
univariate_categorical('Newspaper Article')
# %% [markdown]
# ### X Education Forums
# %%
# Univariate analysis for X Education Forums feature
univariate_categorical('X Education Forums')
# %% [markdown]
# ### Newspaper
# %%
# Univariate analysis for Newspaper feature
univariate_categorical('Newspaper')
# %% [markdown]
# ### Digital Advertisement
# %%
# Univariate analysis for Digital Advertisement feature
univariate_categorical('Digital Advertisement')
# %% [markdown]
# ### Through Recommendations
# %%
# Univariate analysis for Through Recommendations feature
univariate_categorical('Through Recommendations')
# %% [markdown]
# ### A free copy of Mastering The Interview
# %%
# Univariate analysis for A free copy of Mastering The Interview feature
univariate_categorical('A free copy of Mastering The Interview')
# %% [markdown]
# ## Univariate Analysis : Numerical Features
# %%
num_col.remove('Converted')
num_col
# %%
plt.figure(figsize=(15, 5))
pos = 1
for col in num_col:
plt.subplot(1, 3, pos)
sns.histplot(data=df_lead, x=col)
pos += 1
# %%
plt.figure(figsize=(15, 5))
pos = 1
for col in num_col:
plt.subplot(1, 3, pos)
sns.boxplot(data=df_lead, y=col)
pos += 1
# %% [markdown]
# ## Bivariate Analysis
# %% [markdown]
# ## Remove Feature with Imbalanced Category
# %% [markdown]
# Pada beberapa feature diatas yaitu Do Not Call, Search, Newspaper Article, X Education Forums, Newspaper, Digital Advertisement, dan Through Recommendation terdapat kategori yang sangat tidak seimbang dan sangat jauh perbedaannya, ini tidak akan berpengaruh kepada performa model dan bisa menyebabkan model tidak dapat memprediksi dengan baik. Maka kita akan menghapus feature-feature tersebut.
# %%
# Features with unbalanced category frequency
col_drop = [
'Do Not Call', 'Search', 'Newspaper Article', 'X Education Forums',
'Newspaper', 'Digital Advertisement', 'Through Recommendations']
# Remove features with unbalanced category frequency
df_lead.drop(col_drop, axis=1, inplace=True)
# %% [markdown]
# ## Correlation Features
# %%
# Correlation heatmap
plt.figure(figsize=(10, 7))
sns.heatmap(df_lead.corr(), annot=True)
plt.show()
# %% [markdown]
# Pada feature numerikal diatas dapat dilihat korelasi setiap feature. TotalVisits dan Page Views per Visits memiliki korelasi positif yang cukup besar. Ini cukup masuk akan karena semakin banyak halaman dilihat pada sebuah website maka semakin tinggi juga waktu yang dihabiskan di sebuah website tersebut.
# %% [markdown]
# # Feature Engineering
# %% [markdown]
# Pada tahap feature engineering ini akan dilakukan perubahan data menjadi format yang dapat dibaca oleh model ML, rescaling, dan juga feature selection.
# %% [markdown]
# ## Feature Encoding
# %% [markdown]
# Pada tahap ini kita lakukan encoding pada feature karegorikal. Pada feature Do Not Email dan A free copy of Mastering The Interview karena datanya terdapat dua kategori (Yes dan No), maka kita akan ubah menjadi binary encoding. Bisa dengan melakukan replace pada kategori tersebut akan kita bisa lakukan menggunakan Label Encoder. Untuk kali ini kita akan lakukan dengan label encoder.
# %%
col = ['Do Not Email', 'A free copy of Mastering The Interview']
# label encoding
for i in col:
df_lead[i] = LabelEncoder().fit_transform(df_lead[i])
# %% [markdown]
# ### One-Hot Encoding
# %% [markdown]
# Pada beberapa feature kita akan lakukan one-hot encoding dari pada menggunakan label encoding karena One-Hot encoding lebih cocok pada feature yang memiliki kategori yang banyak.
# %%
# categorical features
one_hot_col = ['Lead Origin', 'Lead Source', 'Last Activity', 'Specialization', 'How did you hear about X Education', 'What is your current occupation']
# one-hot encoding using dummies
df_one_hot = pd.get_dummies(df_lead[one_hot_col])
# %%
# Merge dataframe
df_lead = pd.concat([df_lead, df_one_hot], axis=1)
# Remove categorical features
df_lead.drop(one_hot_col, axis=1, inplace=True)
# %%
df_lead
# %%
# Reformat data type to integer
for col in df_lead.drop(['TotalVisits', 'Page Views Per Visit'], axis=1).columns:
df_lead[col] = df_lead[col].astype('int64')
# %% [markdown]
# ## Feature Scaling
# %% [markdown]
# Karena sebelumnya pada feature numerikal terdapat data outliers, maka kita gunakan RobustScaler.
# %%
# Scaling the features
col_scaled = ['TotalVisits', 'Total Time Spent on Website', 'Page Views Per Visit']
df_lead[col_scaled] = RobustScaler().fit_transform(df_lead[col_scaled])
df_lead.head()
# %% [markdown]
# ## Feature Selection
# %% [markdown]
# Karena terlalu banyak feature dan hal tersebut dapat menyebabkan model sulit untuk dilatih (memerlukan waktu lama), maka kita akan memilih 20 feature terbaik menggunakan Recursive Feature Elimination (RFE). Untuk classifier yang digunakan pada RFE ini kita gunakan GradientBoostingClassifier.
# %%
# Separate features and target
X = df_lead.drop('Converted', axis=1)
y = df_lead['Converted']
# %%
# Feature selection using RFE
rfe = RFE(estimator=GradientBoostingClassifier(), n_features_to_select=20) # running RFE with 20 variables as output
rfe = rfe.fit(X, y)
col = list(X.columns[rfe.support_])
# %%
# Choose feature from RFE
df_lead = df_lead[col]
df_lead['Converted'] = y
df_lead.head()
# %% [markdown]
# # Sampling Dataset
# %% [markdown]
# ## Separating Train and Test Set
# %%
# Separate feature and
X = df_lead.drop('Converted', axis=1)
y = df_lead['Converted']
# %%
# Separate train and test set for modelling
X_train, X_test, y_train, y_test = train_test_split(X, y, test_size=0.2, random_state=42)
# Train and test set dimension
print('Shape of X_train', X_train.shape)
print('Shape of y_train', y_train.shape)
print('Shape of X_test', X_test.shape)
print('Shape of y_test', y_test.shape)
# %% [markdown]
# ## Oversampling Using SMOTE
# %% [markdown]
# Karena pada target yang kita miliki terdapat imbalanced class, maka kita akan melakukan oversampling menggunakan metode SMOTE. Oversampling hanya dilakukan pada data training.
# %%
# Check target distribution
pd.Series(y_train).value_counts()
# %%
X_train_over, y_train_over = SMOTE().fit_resample(X_train, y_train)
pd.Series(y_train_over).value_counts()
# %% [markdown]
# # Modelling
# %% [markdown]
# Pada tahap modelling kita akan membandingkan beberapa metode yang nantinya kita akan pilih mana model yang menghasilkan performa terbaik. Model dengan performa terbaik akan kita lakukan hyperparameters tuning untuk menghasilkan performa yang lebih baik lagi.
# %% [markdown]
# ## Choose Best Model
# %%
from sklearn.neural_network import MLPClassifier
# Model assignment
dtc = DecisionTreeClassifier()
rfc = RandomForestClassifier()
abc = AdaBoostClassifier()
etc = ExtraTreesClassifier()
gbc = GradientBoostingClassifier()
bgc = BaggingClassifier()
knn = KNeighborsClassifier()
logreg = LogisticRegression()
nb = GaussianNB()
svm = SVC()
xgb = XGBClassifier()
mlp = MLPClassifier()
# Assign model to a list
models = [dtc, rfc, abc, etc, gbc, bgc, knn, logreg, nb, svm, xgb, mlp]
model_name = []
# Get Classifier names for every model
for name in models:
names = str(type(name)).split('.')[-1][:-2]
# Append classifier names to model_name list
model_name.append(names)
# %% [markdown]
# ### Cross Validation
# %% [markdown]
# Pada tahap ini kita lakukan training pada seluruh data.
# %%
skfold = StratifiedKFold(n_splits=5, random_state=42, shuffle=True)
# Cross validation for each model
dtc_score = cross_val_score(models[0], X, y, scoring='accuracy', cv=skfold, n_jobs=-1, verbose=1)
rfc_score = cross_val_score(models[1], X, y, scoring='accuracy', cv=skfold, n_jobs=-1, verbose=1)
abc_score = cross_val_score(models[2], X, y, scoring='accuracy', cv=skfold, n_jobs=-1, verbose=1)
etc_score = cross_val_score(models[3], X, y, scoring='accuracy', cv=skfold, n_jobs=-1, verbose=1)
gbc_score = cross_val_score(models[4], X, y, scoring='accuracy', cv=skfold, n_jobs=-1, verbose=1)
bgc_score = cross_val_score(models[5], X, y, scoring='accuracy', cv=skfold, n_jobs=-1, verbose=1)
knn_score = cross_val_score(models[6], X, y, scoring='accuracy', cv=skfold, n_jobs=-1, verbose=1)
logreg_score = cross_val_score(models[7], X, y, scoring='accuracy', cv=skfold, n_jobs=-1, verbose=1)
nb_score = cross_val_score(models[8], X, y, scoring='accuracy', cv=skfold, n_jobs=-1, verbose=1)
svm_score = cross_val_score(models[9], X, y, scoring='accuracy', cv=skfold, n_jobs=-1, verbose=1)
xgb_score = cross_val_score(models[10], X, y, scoring='accuracy', cv=skfold, n_jobs=-1, verbose=1)
mlp_score = cross_val_score(models[11], X, y, scoring='accuracy', cv=skfold, n_jobs=-1, verbose=1)
# %%
# List of score per model
cv_result = [
dtc_score, rfc_score, abc_score, etc_score, gbc_score, bgc_score,
knn_score, logreg_score, nb_score, svm_score, xgb_score, mlp_score]
# Create dataframe for score every k-fold
df_cv_result = pd.DataFrame(cv_result, index=model_name)
df_cv_result
# %%
# Plot cross validation score
sns.set_style('darkgrid')
plt.figure(figsize=(20,10))
sns.lineplot(data=df_cv_result.T)
plt.show()
# %%
# Calculate average for every k-fold validation
cv_mean = []
i = 0
for mean in cv_result:
mean = cv_result[i].mean()
cv_mean.append(mean)
i += 1
# Calculate standard deviation for every k-fold validation
cv_std = []
i = 0
for mean in cv_result:
std = cv_result[i].std()
cv_std.append(std)
i += 1
# %%
# Average and standard deviation score for each model
df_cv = pd.DataFrame({'score_mean':cv_mean, 'score_std':cv_std}, index=model_name).sort_values(['score_mean', 'score_std'], ascending=False)
df_cv
# %% [markdown]
# Pada eksperimen diatas didapatkan nilai rata-rata akurasi dan standard deviasi dari setiap k-fold validation. GradientBoostingClassifier memiliki performa terbaik dengan rata-rata akurasi mencapai 83% dengan standard deviasi 0.006.
# %% [markdown]
# ### Fit and Evaluation
# %% [markdown]
# Selain dengan menggunakan Cross Validation, saya juga melakukan uji nilai akurasi pada data training dan testing yang bertujuan untuk melihat akurasi saat data training dan testing dan perbedaaannya. Maka di dapatkan hasil sebagai berikut :
# %%
# Create a list to assign a model score
train_score = []
test_score = []
default_models = []
skf = StratifiedKFold(random_state=42, shuffle=True)
# Create dataframe
df_train_test = pd.DataFrame()
for train_index, test_index in skf.split(X_train_over, y_train_over):
for i in models:
# Fit each model
model = i.fit(X_train_over, y_train_over)
default_models.append(model)
# accuracy for training set
train_score.append(model.score(X_train_over, y_train_over))
# accuracy for testing set
test_score.append(model.score(X_test, y_test))
# %%
# average train score model
train_score_dtc = np.sum(train_score[0::12])/len(train_score[0::12])
train_score_rfc = np.sum(train_score[1::12])/len(train_score[1::12])
train_score_abc = np.sum(train_score[2::12])/len(train_score[2::12])
train_score_etc = np.sum(train_score[3::12])/len(train_score[3::12])
train_score_gbc = np.sum(train_score[4::12])/len(train_score[4::12])
train_score_bgc = np.sum(train_score[5::12])/len(train_score[5::12])
train_score_knn = np.sum(train_score[6::12])/len(train_score[6::12])
train_score_logreg = np.sum(train_score[7::12])/len(train_score[7::12])
train_score_nbc = np.sum(train_score[8::12])/len(train_score[8::12])
train_score_svm = np.sum(train_score[9::12])/len(train_score[9::12])
train_score_xgb = np.sum(train_score[10::12])/len(train_score[10::12])
train_score_mlp = np.sum(train_score[11::12])/len(train_score[11::12])
# average test score model
test_score_dtc = np.sum(test_score[0::12])/len(test_score[0::12])
test_score_rfc = np.sum(test_score[1::12])/len(test_score[1::12])
test_score_abc = np.sum(test_score[2::12])/len(test_score[2::12])
test_score_etc = np.sum(test_score[3::12])/len(test_score[3::12])
test_score_gbc = np.sum(test_score[4::12])/len(test_score[4::12])
test_score_bgc = np.sum(test_score[5::12])/len(test_score[5::12])
test_score_knn = np.sum(test_score[6::12])/len(test_score[6::12])
test_score_logreg = np.sum(test_score[7::12])/len(test_score[7::12])
test_score_nbc = np.sum(test_score[8::12])/len(test_score[8::12])
test_score_svm = np.sum(test_score[9::12])/len(test_score[9::12])
test_score_xgb = np.sum(test_score[10::12])/len(test_score[10::12])
test_score_mlp = np.sum(test_score[11::12])/len(test_score[11::12])
# %%
# List of training accuracy for each model
trainScore = [
train_score_dtc, train_score_rfc, train_score_abc, train_score_etc, train_score_gbc, train_score_bgc,
train_score_knn, train_score_logreg, train_score_nbc, train_score_svm, train_score_xgb, train_score_mlp]
# List of testing accuracy for each model
testScore = [
test_score_dtc, test_score_rfc, test_score_abc, test_score_etc, test_score_gbc, test_score_bgc,
test_score_knn, test_score_logreg, test_score_nbc, test_score_svm, test_score_xgb, test_score_mlp]
# Create a dataframe to store accuracy score
df_avg_score = pd.DataFrame({
'train score':trainScore,